Salam
Anak zina harus dinasabkan kepada siapa???
--------
Salam
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. (QS. 17:32)
Fatwa No. 77 Majlis Fatwa Mesir:
Nikahnya seorang lelaki dengan seorang wanita yang berzina dengannya dan mengandung darinya hukumnya sah, dan ia juga diperbolehkan mengumpulinya sesuai dengan kesepekatan ulama'. Adapun apabila si wanita hamil dari hasil zina dengan orang lain, maka nikahnya sah akan tetapi ia tidak diperbolehkan mengumpulinya hingga ia melahirkan.
Pendapat lain menyatakan, yang terakhir ini nikahnya tidak sah.
Fatwa No. 291 Majlis Fatwa Mesir:
1. Tidak diperbolehkan sama sekali seorang lelaki non-Muslim mengumpuli wanita muslimah, baik dengan akad nikah atau tidak.
2. Anak zina tidak bernasab kepada si lelaki [tidak sah sebagai anaknya] walau ia mengakuinya. Adapun si wanita, maka nasab anak darinya tetap sah.
Demikian fatwa yang dikeluarkan oleh Majlis Fatwa Mesir [Dar al-Ifta']. Hal ini didasarkan sebuah hadits Nabi: "al walad lil-firâsy, wa lil-'âhir al-hajr", Nasab anak mengikuti hak mengumpuli, dan bagi pelaku zina dikenakan lempar batu. Syarat berlakunya nasab adalah "terhormatnya" air mani, yakni air mani yang berbuah hubungan yang sah [pernikahan].
Namun menurut madzhab Hanafiyah, anak tersebut berintisab kepada sang lelaki selama ia segera mengawini sang wanita, dan ia melahirkannya pada masa tidak kurang dari enam bulan dari hari perkawinan. [Keputusan Mahkamah Kasasi Mesir No.18, 3 Nopember 1976].
Adapun mengenai hak waris, ini disandarkan sepenuhnya kepada ketetapan nasab sang anak.
Wassalam
---------------
Wassalam
Fatwa Mesir (Darul Ifta' alMisriyah) itu berdasarkan Madzhab Hanafi dan sering berubah sejak Syaikh Muhammad Abduh-Mahmood Syaltut-Makhluf-Jad alHaq- dan kini)
Maka alangkah baiknya kita lihat pendapat Madzhab Syafi'iy yg digunapakai di Malaysia.
Anak zina tidak boleh dinasabkan kepada 'ayah' yg menghamilkannya tanpa nikah yg sah. Ini kerana islam menetapkan nasab manusia hanya valid melalui sistem pernikahan sahaja.
Jika pasangan berzina, kemudian hamil dan mereka dikahwinkan dan jika sekiranya bayi itu lahir selepas tempoh minima 6 bulan dua detik, maka ia sah dinasabkan pada ayahnya. Itulah perundangan hukum kekeluargaan di Malaysia. WA
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment